Keadaan ini yang
mengatakan kalo' hidup cuman syarat ngelakuin hal untuk bertahan hidup dengan
kesenangan yang sama dan mungkin gak ada artinya. Mungkin kesenangan itu cuman
sebentar dan sama seperti hal kemaren, selanjutnya dan lusa kembali. Aku
ngerasa hidupku datar. Tanpa hal yang spesial dan slalu ada dimana waktu
bersedih untuk setiap harinya. Entah semuanya terasa konyol dengan hal
itu. Liburan weekend? Hanya ketempat
yang emang sering dikunjungi, dan itu cukup membuka otak segar namun hanya
sedikit dan tak tau apa artinya.
Kadang ngerasa
sendiri, meski disini aku punya cowok spesial, namun masih ngerasa sendiri.
Meskipun juga di kantor, kita jarang bertemu, kemaren udah aku putuskan kalo
berangkat kerja bakal sendirian terus, dan gak mau bareng. Bukan aku beneran
gak mau bareng, tapi karna aku gak mau hariku slalu di buat sedih saat buka
pagi hari, dan itu cukup melelahkan bagiku. Itu caraku buat aku gak denger kata
terlambat dan gak terlalu kesal saat ternyata kepastian itu emang gak ada.
Mungkin sedikit ada, tapi gak bakal ada yang namanya 100 persen. Makan siang di
kantor aku ngejalanin sendiri akhir - akhir ini, aku terlalu capek dengan
waktunya. Sungguh aku sangat terlalu capek dengan waktunya. Seberapa banyak
janjinya, oke fine aku udah hafal dan sekali lagi aku gak bisa marah kayak jam
11 itu.
Terkadang aku heran
dengan apa yang aku lakuin saat ini, mungkin terlalu banyak kesedihan tapi rasa
ini gak mau hilang. Aku heran, kenapa hal ini slalu saja muncul?. Akhir-akhir
ini aku sengaja gak ngabarin kalo' aku pulang kantor, aku terlalu malas mengatakan
hal itu sekarang. Aku terlalu sering ngeliat kata maaf dengan hal yang sama?.
Lebih baik aku
mundur apa harus stay seperti ini. Kenapa aku di takdirkan untuk diam saat ada
masalah, dan slalu gak bisa nahan tangisan? Apa terlalu sakit hal itu? Aku tak
sepintar orang di luar sana yang terkenal dengan tulisannya. Aku hanya cewek
kecil yang hanya bermain dengan dunia kecilnku saat aku beneran butuh tempat
curhat. Hari dulu emang tak seburuk hari ini. Dulu aku mencintai hidupku dengan
tulisan kusam yang entah berlari kemana. Aku hanya menyibukan dengan media yang
mungkin semua orang mengerti akan hal itu. Sampai saat ini, aku tak mengerti
kehidupan itu di ciptakan untuk apa kalau akhirnya kita dimatikan sendiri
dengan kehidupan kita. Dulu masa kecil yang mungkin banyak orang disekitar,
bahkan teman yang slalu disamping. Tapi sekarang, ini hal yang gak bisa di
pikirkan, kenapa kesendirian ini berpihak ke arahku. Mungkin aku hanya akan
mengenal apa yang harus di lakukan, tanpa tau untuk apa melakukannya. Aku hanya
mengenal sebuah tidak kepastian karna kepastian itu sangat jarang di temukan.
Tak sedikit pohon yang bisa bersandiwara dengan hidupnya, mereka tak akan tau
berapa daun yang akan menemaninya hingga tiba waktunya dia sendiri dan tak ada
satupun daun yang menemaninya. Sama halnya kehidupan, tak ada satupun orang
yang tau seberapa hebat kehidupannya mematikan dia sendiri. It's real, and I
belive that. Kehidupan itu gak akan ada pastinya, tapi kita yakin kalo'
kehidupan itu ada.
kamis, 13 Februari 2014
kamis, 13 Februari 2014